Targetkan Swasembada Pangan, UPT Kementan Kerja Sama dengan BWS Sumatera VI dalam Pendampingan Verif
29 November 2024

Pembahasan rapat terkait tindak lanjut rapat koordinasi verifikasi lapangan, cetak sawah dan pompanisasi yang dilaksanakan pada tanggal 21 November 2024 yang lalu tentang keberlanjutan para pendamping/petugas Kementerian pertanian yang mendampingi para pendamping/petugas dari BWS Sumateri VI terkait verifikasi irigasi dan sumber air untuk mendukung program swasembada pangan yang dicanangkan presiden.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera VI, Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perternakan Provinsi Jambi yang diwakili oleh tim teknis sapras, Kepala Balai Pelatihan Pertanian Jambi beserta Widyaiswara Bapeltan Jambi, Kepala Balai Penerapan Standar lnstrumen Pertanian Jambi beserta jajarannya, Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor, Pejabat Pengawas di Lingkungan Balai Wilayah Sungai Sumatera VI, serta Pejabat Perbendaharaan di Lingkungan Balai Wilayah Sungai Sumatera VI.

Rencana pendampingan/pengawalan verifikasi Lapangan Optimasi Lahan, Cetak Sawah, dan Pompanisasi akan dilaksanakan pada tanggal 28 November s.d. 05 desember 2024. Kegiatan verpal ini dibagi menjadi 3 (tiga) wilayah di antaranya Wilayah I (Kabupaten Sarolangun, Merangin, Sungai penuh dan Kerinci), Wilayah 2 (Kabupaten Tebo, Bungo, Batanghari), dan Wilayah 3 (Kabupaten Muaro Jambi, Tanjung Jabung Barat serta Tanjung Jabung Timur).

Kegiatan verpal bertujuan terkait kebutuhan air dan sumber air untuk memenuhi kebutuhan tanaman padi agar dapat meningkatkan Indeks Pertanaman (IP), mulai dari IP 0 ke IP 100 atau IP 100 ke IP 200 sehingga nantinya dengan adanya kolaborasi dari BWS Sumatera VI dalam merancang bangunan Irigasi, petani dapat menanam di musim hujan (pengairan dapat diatur dan terhindar dari banjir) dan musim kemarau (sumber air ada untuk melakukan pompanisasi). 

Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman menyatakan bahwa Indonesia harus memiliki kemampuan untuk swasembada, bahkan jika negara tersebut siap menjadi lumbung pangan dunia.

Sementara itu Idha Widi Arsanti, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) sangat setuju dengan Mentan, di mana program PAT ini akan memenuhi kebutuhan pangan yang akan meningkat di masa depan.

Santi menyatakan bahwa instruksi dari Mentan sangat berfokus pada program PAT karena dapat meningkatkan produktivitas dan produksi padi, dan harapannya tentu saja kita akan mencapai swasembada pangan dalam waktu dekat.